Sahabat Yang Terchenta

Thursday 3 November 2011

MENGAPA SAYANG??!!!!

Kehadiranmu bagaikan mimpi yang indah. Namun aku kecewa dengan sikapmu yang benar - benar telah menghancurkan harapanku terhadapmu. Masih ingatkah dikau kita pernah berjanji dulu walau maut sekalipun tak dapat memisahkan cinta sejati kita, dan hanya Tuhan menentukan ajal dan jodoh setiap manusia.
Kau pernah berkata padaku sayang, cintamu hanya untukku. Tiada insan kedua bertakhta di hatimu. Tetapi akhirnya kau sendiri yang mempermainkan cinta dan perasaanku.



" Mengapa?!!..
Selama ini kasih sayangku padamu kucurahkan sepenuh jiwa padamu. Tapi apa balasannya kau berikan padaku? Bukan aku minta simpati darimu tapi kau perlu menghargai cintai kita. Hanya rindumu yang kutagih dan hanya kasihmu yang kudamba ternyata semuanya racun berbisa.
 
" sayang....
Betapa hancurnya hati ini, bila kau ingin memutuskan tali pecintaan kita yang setahun berlalu dan kau juga mendustaiku. ...

" kenapa kau sanggup melukaiku?
Alasan kau keluarga menjadi penghalang, setahu aku keluarga kau merestui perhubungan kita, mungkin ini satu alasan darimu dan mungkin ada orang kedua yang bertakhta di hatimu.

" Apa salahnya aku..?!!!
" Apa kurangnya aku untuk memberi cinta yang sempurna padamu..?!!!
Hatiku lebih kecewa bila kau tidak berterus terang yang kau ada insan lain. Sampai bila kau harus menyakiti hati ini..? Sampai bilakah kau harus menipu diri ini..? hati ini benar - benar hancur dengan sikapmu. Aku terpaksa melupakanmu untuk kebahagiaan kau. Biarpun hati ini amat terluka. Seandainya masih ada cinta di hatimu untuk menagih cinta dariku anggaplah kita hanya sekadar kawan. Cukup luka yang kau berikan padaku amat menyeksakan jiwaku. Sesungguhnya aku pasrah dan menyesal selama ini mencintaimu dan menyayangi dirimu.

" sayang....

Apabila aku menatap gambar kita berdua di masa dulu, mutiara jernih ini membasahi pipiku dan kubayangkan kenangan manis kita bersama.

Mengapa senangnya kau melupakan aku..?
Itukah yang dipanggil lelaki tidak cukup dengan satu. Biarlah cinta yang terikat, rindu yang dibelai dan kasih sayang yang tersimpul dulu lerai satu persatu dan biarlah ia menjadi sebuah kenangan. Mungkin percintaan ini mengajar aku erti sebuah percintaan yang sebenar.

" sayang....
Ketahuilah sungguhpun aku dari golongan yang lemah, tetapi kelemahan yang aku miliki bukanlah untuk diuji dan dipermainkan. Aku pasrah atas segalanya serta kehendak kau dan cukuplah hanya kali ini kau menyakiti hati dan perasaanku. Janganlah kau menghancurkan insan sejenisku bila kau mula mencintai dan menyanyanginya. Aku harap kau bahagia bersama insan lain yang lebih memahami hatimu...


 

1 comment:

Nak beri komen?? Dinasihatkan beri komen secara berhemah, membina dan positif. Jauhkan dari unsur-unsur provokasi. Terima Kasih dan harap maklum.

Teman sejati hanyalah amal :)